Wednesday, June 13, 2007

Resume Acara AIPKI 12 - 13 mei 2007




LATAR BELAKANG

Peran instruktur yang terpinggirkan dan tereleminasi dalam pentas pemberdayaan calon TKI adalah permasalahan yang membutuhkan perhatian serius dimana sistem pelatihan yang dibangun memberikan peluang berbagai pelanggaran-pelanggaran yang meniadakan peran fungsional instruktur dilembaga pelatihan TKI (BLK). sementara itu BLK sibuk mencetak calon TKI yang instant tanpa mempedulikan kualitas yang semestinya menjadi tugas pokok BLK yang didalamnya instruktur menjadi ujung tombak pembinaan dan pembekalan calon TKI.

Permasalahan yang dihadapi TKI begitu komplek dari hulu sampai hilir instansi dan lembaga yang terlibat didalamnya turut memberikan andil terhadap nasib TKI kita. Penanganan yang parsial dan kurangnya koordinasi menjadikan permasalahan TKI berlarut-larut tanpa kejelasan arah. Untuk itu dibutuhkan kemauan yang kuat dari semua pihak berperan aktif dalam rangka pembenahan managemen TKI secara integral, terukur, terencana, dan holistik serta terkontrol.

Dalam percaturan global, mutu pendidikan adalah kunci menjaga eksistensi daya saing/merebut peluang kerja, sudah seharusnya instruktur diberikan tempat yang nyaman untuk bisa mengaktualisasikan pengetahuan kepada anak didiknya disamping bekal ketrampilan yang dimiliki perlu ditingkatkan dalam rangka perbaikan kualitas calon TKI.

PENDIDIKAN AMT

Mengacu kepada UU 39 tahun 2004 mengenai adanya test psikologi yang selama ini belum diaplikasikan di BLK seyogyanya lebih mendasarkan metode psikologi terapan AMT.

AMT dimaksudkan membawa perubahan ke arah yang lebih baik dimulai dari membangun kesadaran dan perubahan pola pikir. Kesuksesan tak hanya buah dari potensi (bakat dan kecerdasan) dan usaha. Cara kita memandang diri,dunia dan kesuksesan turut menentukannya. Karena itu kunci sukses dalam segala pentas kehidupan sesungguhnya adalah pola pikir sehat. Orang yang berpola pikir sehat tidak akan menyalahkan keadaan dirinya . alih-alih mengandalkan bakat dan kecerdasan, dia lebih menekankan proses belajar dan peran ikhtiar. Baginya kesuksesan atau kegagalan dimasa kini bukanlah cerminan masa mendatang.

APLIKASI AMT DI AIPKI


Sosialisasi Psikologi terapan AMT telah mengawali diaplikasikannya ke Instruktur TKI oleh Asosiasi Instruktur Pelatihan dan Kursus Indonesia “AIPKI” yang bekerja sama dengan Lembaga Psikologi Trijava “LPTJV” yang terselenggara pada tanggal 12 s/d 13 mei 2007 di “Cipayung Asri Hotel ” Jalan Raya Puncak, Cipayung–Bogor. Acara ini telah diikuti oleh 50 Instruktur dari Balai Latihan Kerja Luar Negeri se-Jabodetabek.

REKOMENDASI

1. Pemerintah diharapkan memberikan apresiasi dan mendukung segala kegiatan yang diselenggarakan oleh AIPKI dalam rangka peningkatan kualitas SDM Instruktur TKI. Pemerintah sebagai regulator diharapkan meningkatkan pengawasan dalam pelaksanaan pelatihan.
2. Balai Latihan Kerja Luar Negeri menjaga komitmen dalam menjalankan fungsi pelatihan.
3. Instruktur TKI terus-menerus akan berupaya untuk meningkatkan kualitas dirinya.

No comments: